Buku ini membahas tentang nilai kearifan lokal pada karya sastra penulis Banyumas. Representasi nilai-nilai kearifan lokal itu tercermin dalam seni, bahasa, dan wacana. Kearifan lokal memiliki pengaruh besar terhadap bentuk dan isi karya seni. Di Banyumas, seni tradisional mencerminkan kearifan lokal dalam berbagai aspek, mulai dari tema, gaya, hingga teknik yang digunakan. Kesenian memainkan peran krusial dalam pelestarian kearifan lokal di tengah arus globalisasi dan modernisasi.
Kemudian, yang lebih penting adalah aspek Bahasa. Beragam aspek lokalitas kebahasaan menjadikan karya antologi ini menjadi khas. Aspek kebahasaan ini tersimpulkan dalam penggunaan istilah-istilah dan peribahasa kebanyumasan dalam ragam karya sastra yang dimuat, adanya legenda lokal yang mengilhami lahirnya sebuah cerita rakyat, penggunaan bahasa ritual tertentu dalam karya sastra, adanya nama tempat dan nama orang yang melambangkan kebanyumasan, dan penggunaan dialek serta variasi bahasa dalam narasi, dan dialog. Bagi masyarakat Banyumas, dialek ngapak bukan sekadar alat komunikasi, melainkan juga simbol identitas budaya. Di samping kesenian, karya sastra bertema budaya Banyumasan juga menjadi materi penulisan para sastrawan. Cerkak dan guritan juga diberi ruang, selain sajak dan cerpen. Artinya, karya sastra pada antologi tersebut selain mengangkat tema budaya Banyumasan, juga menggunakan Bahasa Banyumasan.
Upaya pelestaraian nilai-nilai kearifan lokal Banyumas yang terdapat dapat dilakukan melalui praktik pendidikan pada mahasiswa dapat dilihat pada pembibitan dan pembentukan generasi penerus, pewacanaan isu-isu lokal dalam karya sastra berbasis budaya banyumasn, pembentukan iklim karya sastra berbasis budaya Banyumasan. Pembibitan dan pembentukan generasi penerus dalam melestarikan kearifan lokal merupakan langkah esensial untuk memastikan bahwa nilai-nilai budaya yang kaya tetap hidup dan berkembang di tengah dinamika zaman. Upaya ini dapat diwujudkan melalui tiga pendekatan utama yang saling melengkapi: (1) pendidikan formal, (2) pelatihan atau workshop, (3) serta proyek dan penelitian. Pelestarian nilai-nilai kearifan lokal Banyumas yang tercermin adalah langkah penting dalam menjaga identitas budaya sekaligus memperkaya sumber belajar bagi generasi muda.
Reviews
There are no reviews yet.