Lembaga Kajian Nusantara (LK Nura) Menggelar Konferensi Internasional Ketiga

Lembaga Kajian Nusantara Raya (LK Nura) kembali menggelar Nusantara Raya Internasional Conference (Nura I-Con). Kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid (offline dan online) pada (7/10/2024) yang terpusat di Hall Perpustakaan UIN Prof. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Tahun ketiga kegiatan Nusantara Raya Internasional Conference (Nura I-Con), LK Nura mengangkat tema, “Lokalitas Bahasa, Sastra, dan Budaya dalam Perkembangan Global.” Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antar lembaga yang bergelut di bidang pendidikan, bahasa, sastra, dan budaya dalam lingkup mancanegara. Tema tersebut dipilih bukan tanpa alasan, dalam laporannya, Bayu Suta Wardianto selaku ketua pelaksana menyebutkan bahwasanya posisi ilmu humaniora (khususnya Bahasa, sastra, dan budaya lokal) mulai mengalami erosi, semenjak munculnya kecerdasan buatan (AI).

3rd Nura I-Con menghadirkan empat pembicara lintas negara (secara daring dan luring) yang memaparkan materi yang berkaitan dengan tema yang diangkat. Pembicara pertama, Mr. Moon Changgil (Chairman of Goyang Writers Association, Republic of Korea) yang didampingi oleh Prof. Kim Young Soo, Ph.D. (peneliti sastra Indonesia) sebagai penerjemah. Pembicara kedua, Prof. (B) Ir. Wan Abu Bakar (Universiti Malaya, Malaysia). Pembicara ketiga, Dr. Asep Yudha Wirajaya (pakar filologi Universitas Sebelas Maret Surakarta). Pembicara keempat, Mukhammad Hamid Samiaji (Peneliti Bahasa, sastra, dan anak usia dini LK Nura dan dosen Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto). Keempat pembicara tersebut dipandu oleh Aufannuha Ihsani, M.A. (Peneliti Sejarah UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto).

Dalam paparannya, Mr. Moon Changgil menyampaikan materi terkait dengan kondisi dan perkembangan Bahasa dan sastra di Korea Selatan. Prof. (B). Ir. Wan Abu Bakar menyampaikan perkembangan E-Sastra di Malaysia yang dalam perintisannya dianggap sebagai “ide gila.” Dr. Asep Yudha Wirajaya menyampaikan tentang pentingya naskah kuno nusantara dalam pemaknaan dan pelestariannya dalam bentuk digital. Kemudian, pembicara keempat, Mukhammad Hamid Samiaji menyampaikan tentang kondisi bahasa derah yang mulai redup karena perkembangan media sosial.

Kegiatan ini diikutserti oleh lebih dari 350 peserta dari berbagai instansi yang hadir langsung dan dalam jaringan melalui zoom meeting. Artikel yang telah terkumpul pada perhelatan 3rd Nura I-Con ini akan dihimpun dalam Prosiding Internasional terindeks Copernicus dan bisa diakses oleh khalayak umum.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *