Selamat bersua dengan puisi!
Dalam pandangan hidup penyair, tersebab dia menggunakan mata hikmah, setiap sesuatu dari realitas
menjadi tertembus materialnya, dan yang dia tangkap justru hakikatnya. Boleh jadi, itulah sebabnya, setiap pengalaman transendental itu bersifat konotatif, yakni pengalaman yang dialami secara langsung antara subjek dan objek, berlangsung dalam taraf tak sadar, dan karenanya berlangsung tanpa bahasa. Tetapi, saat subjek (penyair) membahasakan pengalaman religiusnya, maka aspek konatif itu masuk ke aspek reflektif, yakni pengalaman transendental yang telah terabstraksikan ke pola inderawi. Perpindahan ini dalam bahasa religius berlangsung dengan jalan analogi.
Reviews
There are no reviews yet.